PELAJAR YANG HAUS
AKAN PENGALAMAN
Namaku
Rahmat Ramadhan, aku biasa dipanggil
dengan sebutan Rahmat,
aku anak pertama
dari tiga bersaudara. Aku
dilahirkan pada desember 2001 oleh keluarga sederhana. Dengan penuh kasih sayang kedua orangtuaku membesarkan
dan mennidikku dingga saat ini. Sekarang aku bersekolah
di SMAN 4 Depok. banyak
hal-hal sudah yang
kuhadapi, Sebelum
aku menemukan berbagai
kebahagian dalam hidupku,
jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah maka mereka
salah.
Pada
tahun 2006,
aku masuk ke taman kanak-kanak. Sebenarnya, aku belum ingin bersekolah tetapi
orang tuaku menyuruhku untuk sekolah dengan alasan agar aku dapat mulai
mengenal lingkungan, akhirnya aku pun setuju karena di dalam pikiranku sekolah
taman kanak-kanak cukup menyenangkan. Namun
setelah kujalani, taman kanak-kanak tidak seperti yang ku pikirkan. Banyak hal yang menjengkelkan, mulai dari teman-teman
yang tidak asyik hingga pelajaran yang tidak ku sukai.
Setelah
tamat dari taman kanak-kanak pada tahun 2008, aku memasuki sekolah baruku yaitu MI An-nizhomiyah. Aku mengira,
kehidupanku di Sekolah Dasar sama dengan kehidupanku di taman kanak-kanak,
namun ternyata pikiranku salah. Di Sekolah Dasar aku menemukan kehidupan baru,
di sana aku banyak menemukan teman-teman yang
membuat kesendirianku terhapuskan. Di sekolah dasar aku mulai belajar bagaimana
caranya bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan. Setiap hari kulalui dengan
bermain dan bercanda bersama teman-teman ku, di situlah aku merasakan indahnya
kehidupan.
Banyak
sekali kejadian-kejadian unik semasa kehidupan ku di sekolah dasar, salah
satunya yang paling berkeasn adalah saat hari ketika sekolah mengadakan suntik
imunisasi, saat itu yang kupikirkan hanyalah rasa takut akan betapa sakitnya
ketika sebatang jarum yang tajam masuk kedalam tangan ku. Badan ku terasa panas
dingan karena ketakutan menunggu namaku dipanggil untuk masuk keruangan
imunisasi. Beberapa saat kemudian namaku disebutkan, akan tetapi bukannya masuk,
aku malah berlalri terbirit-birit menjauh dari ruangan itu.
Tidak
terasa, aku berada di sana sudah selama enam tahun. Banyak cerita suka maupun duka yang kualami bersama
teman-temanku di sana. Pada tahun 2013, aku selesai menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar. Keluargaku
mengharapkan agar aku dapat masuk ke SMP yang terfavorit di kota, namun hati
kecilku berkata lain, aku ingin
masuk SMP terdekat karena banyak teman-temanku yang ingin masuk ke SMP itu.
Akhirnya,
Pada
tahun 2013, aku mulai menjalani pendidikanku di SMPN 6 Depok keinginan hati kecilkupun terwujud. Disini aku
tidak memikirkan bagiamana cara agar mendapat teman lagi karena hampir semua
yang berada di SMP
tersebut adalah teman seperjuanganku di SD. Pada tahun pertamaku berada di SMP kebiasaanku mulai
berubah, yang tadinya aku suka bermain dan mengobrol bersama teman-teman
berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Saat itu hobiku berubah ke arah kemajuan
teknologi, yaitu bermain game
online.
Setiap hari kulewati dengan bermain game
bersama teman-temanku pada saat jam sitirahat dimulai hingga bel masuk
berbunyi. sehingga aku lupa akan kewajibanku mengerjakan tugas sekolah, aku mulai
terlena dan kecanduan akan kemajuan teknologi
yang akhirnya berdampak pada nilai rapotku, aku tidak mendapatkan peringkat 10 besar di
kelas dan itu sangat membuatku sedih. Selama satu tahun aku mengalami dampak
negatif dari kemajuan teknologi tesebut.
Tidak
sampai disitu pada tahun kedua aku bersekolah disana, tepatnya saat aku duduk
di kelas 8, aku merasakan indahnya jatuh cinta untuk yang pertama kalinya
kepada seorang wanita. Selama kurang lebih satu tahun aku menjalin kisah
cintaku bersamanya. susah, sedih, bahagia dan kecewa bisa kita lewati bersama, akan tetapi rasa
bosan dan jenuh pun mulai bermunculan, sikapnya lama kelamaan mulai berubah,
perhatiannya kepadakupun mulai pudar, hiangga pada akihrinya ku putuskan untuk
berhenti sampai disini saja.
Dan
pada tahun ketiga di SMP aku pun sadar kembali. Aku sadar bahwa yang kulakukan
selama tahun- tahun
terakhir sangatlah salah. Aku kembali sadar akan tujuan hidupku yaitu sukses
dan dapat membahagiakan orang tua,
sehingga aku memutuskan untuk memperbaiki diri dengan cara merubah kebiasaan buruk ku, muali dari saat itu aku
perlahan lahan mengurangi durasi waktu untuk bermain game online, hingga pada
akhirnya aku bisa berhenti untuk tidak memainkannya. Aku pun menambah jam
belajarku dengan mengikuti kegiatan bimbingan belajar di sebuah instansi dekat
rumahku. Disana aku belajar degan giat untuk mewukudkan cita-cita dan impian
yang selama ini ku inginkan.
Pada
tahun 2017,
aku kembali berada di sekolah baru dengan tempat dan lingkungan yang baru pula yaitu SMAN 4 Depok. Awalnya aku berniat
untuk masuk kejurusan IPA namun entah mengapa Tuhan berkehendak lain dengan memilihkan IPS
untukku dan dengan masuk ke jurusan IPS cukup membuatku sedih dalam beberapa
minggu. Namun beberapa bulan
kemudian akupun bisa menjalaninya dengan sepenuh hati. Pada awal masuk SMA ini aku
juga mengikuti banyak ekstrakulikuler, akan tetapi semua itu tediak semudah
yang kubayangkan, aku tidak mampu untuk membagi bagi-bagi waktu untuk kegiatan
ekastrakulikuler, jadi kuputuskan untuk memilih yang bisa membuatku nyaman,
pilihanku jatuh pada PASKIBRA disini aku belajar banyak diantaranya mengenai
kedisiplinan, kepemimpinan, baris berbaris, menghargai waktu, kerjasam tim,
hingga mengurus & mengelola sebuah organisasi.
Bagiku
PASKIBRA bukan hanya sebuah organisasi akan tetapi sudah ku anggap seperti
keluarga kecil. Banyak sekali pengalaman yg juga bisa kudapatkan disini, salah
satu yang paling berkesan adalah saat kegiatan pengukuhan PASKIBRA 2017/2018.
Bagiku ini adalah ujian terberat selama aku mengikuti kegiatan PASKIBRA hukuman
demi hukuman kuterima dengan lapang dada, kulakukan dengan penuh semangat,
dengan harapan supaya ini bis cepat berakhir.
Hingga
tibalah pada tahun ketiga aku bersekolah di SMAN 4 Depok, ini adalah bagian
terpenting bagaimana masa depanku untuk memilih universitas yang ku inginkan.
Masa masa ini akan menjadi bayangan bagaimana kehidupanku setelah lulus dari
sekolah ini. Jadi aku akan berusaha dengan sebaik-baiknya supaya kisah ini bisa
memiliki akhir yang baik.