Sabtu, 11 April 2020

TANGISKU BERAKHIR DENGAN KABAR GEMBIRA


Hari ini sabtu, 11 April 20 20. Sebenernya gua udh kepikiran buat nulis di blog ini dari beberapa minggu yang lalu tepatnya setelah pengumuman seleksi SNMPN. Pagi itu gua melakukan semuanya seperti biasa ;bangun pagi, chek hp, ngecas hp, kekamar mandi, sholat subuh lanjut beres beres rumah. Semua berjalan normal seperti yang biasa gua lakukan selama ini yaitu program “di rumah aja” untuk mendukung pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran virus corona. Menurut gua program ini bagus banget dan efektif juga untuk memperlambat penyebaran virus corona, kenapa? Karena virus ini gampang banget berpindah dari satu manusia ke manusia lainnya salah satunya dengan sentuhan telapak tangan, jika orang yang berjabat tangan dengan orang yang sudah positif terkena virus ini tidak sengaja menyentuh wajahnya atau mengelap matanya maka virus ini dapat dengan mudah masuk ke tubuh orang itu.

Ya pokoknya gampang menyebar deh, buktinya hingga hari ini menurut data SIG Covid-19 sudah ada 1.698.271 orang di belahan dunia yang sudah dikonfirmasi terkena virus corona, 376.669 orang diantaranya sudah sembuh dan 102.764 orang dinyatakan meninggal dunia. Jika sekarang kita melihat ke Indonesia sudah ada 3.512 orang yang dinyatakan postif yerkena virus corona, 282 oarang sembuh dan 306 oarang yang dinyatakan meninggal dunia.

ini nih ngeselin bgt kan, ga mikirin gimana nasip anak kos.

Dari adanya wabah ini banyak banget fenomena social yang terjadi terutama di Indonesia, gua kesel bgt sama orang-orang yang belanja banyak “panic buying” yang banyak dilakukan oleh masyarakan Indonesia umumnya masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas. Gua ngeliat banyak banget di postingan Instagram yang isinya orang-orang yang belanja banyak buat persiapan menghadapi virus ini, tapi gila aja ya belanjanya ga kiria-kira udah kaya persiapan buat berbulan-bulan, apa lagi yang dibeli itu indomie (makanan sejuta umat) semuanya diborong ga mikirin klo orang lain juga perlu, terutama buat orang-orang yang berpenghasilannya harian, yang klo hari itu di aga kerja ya hari itu juga dia ga makan, gua kasih contoh, tukang ojek, tukang parkir, penjual siomay, penjual batagor, penjual cilok, penjual lumbas, pokonya semuanya yang ada di depan pintu gerbang sekolah gua pas lagi jam pulang sekolah dah, mereka itu orang-orang yang berpenghasilan harian. Toh gua yakin juga orang-orang yang udah belanja banyak juga tetep masih keluar rumah karena kebutuhan manusia ada banyak jenisnya yang penting gunain sesuai porsinya jangan kebanyakan nanti malah mubazir loh.