Kamis, 21 Juli 2016

C.I.N.T.A

Cerita ini bermula 3 tahun yg lalu ketika Aku belum mengenal siapa istriku yg sekarang.
Back to the story.
“Sayang kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan yg kamu lakukan kepadaku ini”ucap Sendy.
“Apa maksud kamu.kamu mau aku yg bertanggung jawab atas kehamilanmu ini,sedangkan aku belum pernah berhubungan badan denganmu,mungkin kamu lakukan ini semua kepada laki-laki lain kali bukan Aku”elak Rizky pacarnya Sendy.
“Tapi kamu yg sudah menghamilin Aku sayang”ucap Sendy sambil menangis.
“pergi dari sini kau…..plakkk..!!”Ucap Rizky sambil menampar pipi Sendy.
Sendy pun pulang karena sudah dikhianatin cintanya Rizky.

“Pah,mi Aku hamil,tapi Si Rizky nggak mau bertanggung jawab atas perbuatan yg dia lakukan kepadaku Pah.mah.”ucap Sendy sambil nangis.
“Dasar Anak murahan kamu,papi nggak mau nama keluaga kita jelek gara-gara perbuatanmu ini.Sekarang kamu angkat kaki dari rumah ini sekarang”marah Papinya Sendy ke Sendy sambil menyuruh Sendy angkat kaki dari rumah kedua orang tuanya.
“Maafin Sendy,pah,mah.Sendy sudah ngebuat nama keluarga ini jelek gara-gara Kebodohanku mah pah”Sendy memohon ampun ke orang tuanya.
“Pergi dari sini Kau Anak yg nggak bisa diuntung”ucap Papinya marah besar.
Sendy pun dengan berat hati pergi meninggalkan kediamannya, 3 Bulan berjalan henti dan tanpa Arah tujuan yg jelas dengan kandungan yg mulai membesar. Sendy pun telah sampai disebuah kota kecil di pinggiran kota Semarang,jawa tengah,lebih tepatnya kota Kudus,jawa tengah.
“Semoga Aku bisa hidup tenang disini bersama Anakku ini”ucap Sendy dalam hati Sambil mengelus-elus perutnya yg sudah mulai membesar.
Pada Saat Aku berjalan diSebuah trotoar deket emperan Toko, Aku melihat Seorang ibu-ibu muda yg sedang mengandung,karena Aku kasian melihat ibu muda yg sedang mengandung itu.Aku pun menyampiri ibu-ibu muda itu.
“Sudah berapa lama kandungannya,Bu?.”Tanyaku ke ibu muda yg sedang mengandung.
“Sudah 3 bulan kurang lebihnya,mas”jawab ibu itu.
“Ngapain ibu disini,mana suami ibu.nggak seharusnya orang yg sedang mengandung nggak ditelantarkan gini”ucapku sambil bertanya.
“Aku nggak punya Suami mas, Aku hamil juga karena hubungan gelapku dengan pacarku yg dulu.Karena itu Aku diusir dari rumah oleh kedua orang tuaku,”cerita ibu muda itu kepadaku.
“oh..Ya Ampun kasian bener mbaknya ini.Ayo ikut dengan saya,tinggal dirumah saya,lagiaan rumahku juga ditempatin aku doank kok mbak”ucapku menawarkan untuk bernaung dari panas dan hujan.
“Makasih ya,mas.Atas pertolongan mas yg sudah mas berikan kepadaku dan Anaku ini”ucap gadis itu yg sedang mengandung.
“iya mbak,jangan panggil mas,panggil aja Rio”ucapku sambil membantu bangun gadis muda yg sedang hamil itu.
“iya mas Rio,kalau nama Aku Sendy,mas”ucap Gadis yg bernama Sendy.
“salam kenal ya,sini Aku bawaiin barang-barang kamu”ucapku sambil membawa barang-barangnya gadis yg Bernama Sendy itu.
Sesampainya dirumahku Aku mempersilahkan Sendy untuk masuk kedalam rumahku.
“wah..besar banget rumah,masnya”ucap Sendy kagum melihat rumahku.
“biasa aja,mbak.Ini juga peninggalan kedua orang tuaku”ucapku sambil membawa barang2nya Sendy masuk kedalam Rumahku.
“Mbaknya kalau butuh sesuatu,bilang saja sama saya mbak,nggak usah malu-malu.”ucapku sambil menaruh barang-barangnya Sendy di kamar tamu.
“iya mas,Makasih Atas pertolongannya”ucap Sendy sambil merapihkan barang-barangnya di dalam lemari.
“Jika mbaknya Lapar,mbaknya Tinggal Ambil saja makanan dikulkas.”ucapku ke Sendy sambil keluar dari kamarnya.
“iya mas”jawab Sendy yg masih merapihkan barang-barangnya.
Pagi harinya Aku pun berangkat menuju ke kampusku.
“Jaga rumah ya,mbaknya.Jika Ada sesuatu hubungin Saja aku,pasti aku akan datang.”ucapku menyerahkan Handphonenya almarhum Ayahku.
“iya mas”ucap Sendy sambil menerima pemberianku.
Aku pun berangkat menuju kekampusku,Sesampainnya didalam kampus Aku menuju keruang Rektor untuk mengurus wisudaku. Selesai mengurus wisudaku Aku pun main disebuah mall dan mengajak temen-temenku.
“Bro tungguin gue bentar ya”ucapku ke teman-temanku.
“lu mau kemana bro?.”tanya temenku.
“Mau beli daster buat orang hamil”ucapku ke temen-temenku.
“Daster?.nggak salah tuh…”ucap temenku bingung.
Aku pun menuju ke toko perlengkapan buat orang hamil,setelah gue mendapatkan barang yg gue cari. Akhirnya gue kembali lagi ke temen-temen gue.
“Lo beli daster mau lu pakai ya”ujar temenku.
“ya nggak lah bro,gue beli daster buat gadis muda yg sedang mengandung yg kutolong kemarin di emperan toko.”ucapku ke temen-temenku.
“Cantik nggak?.”tanya temenku.
“ya cantiklah namanya juga perempuan bro”ujarku sambil mengeplak temenku yg ngomong tadi.
Aku pun pergi keparkiran mobil untuk pergi pulang kerumahku,sesampainya didepan teras rumahku. Aku pun keluar dari
mobilku sambil membawa belanjaanku dan persediaanku dan Sendy itu untuk 1 bulan kedepan.
“Mbak,ini Aku beliin dasterr buat,mbaknya tadi”ucapku sambil menyerahkan belanjaanku sebelah kiri,sedangkan belanjaanku yg sebelah kanan Aku masukan ke kulkas dan seperempatnya Aku masak buat makan malem kita berdua.
“Nanti Sore mbaknya ikut aku,untuk memeriksakan kandungan mbaknya ini.”ucapku.
“baik mas”jawab Sendy sambil telentang dikasurnya.
Aku pun pergi kearah dapur untuk masak makan malam kami berdua.
“selesai juga pekerjaanku,tinggal mandi aja terus nganterin mbaknya Cek kandungan di Bidan”ucapku sambil berjalan kearah kamar mandi,Sehabis mandi Aku pun berjalan kearah kamarnya Sendy untuk membangunkannya.
Tokk..Tokkk.suara ketukan pintu.
“Bentar”ucap Sendy sambil membukakan pintu kamarnya.
“Ada apa ya,masnya”tnya Sendy.
“Ayo buruan kita cek kandungan kamu kedokter”ucapku.
“Bentar mas bentar”ucapnya sambil menutup pintu kamarnya.
Aku pun menunggunya Ganti baju sambil nonton Tv diruang tamu.
“Ayo mas,kita berangkat.”ucapnya.
“iya,ben..tar”ucapku tersendat akan kecantikan wajahnya Sendy yg sedang memakai daster.Sesampainya kami diPuskesmas,Sendy pun dibawa kedalam ruang usg,sedangkan Aku disuruh menunggu diluar suster.
“Masnya nggak boleh kedalem,biar kami yg menangani istri Anda”ucap suster.
“Tapi Sus..”ucapku terpotong karena Suster yg ku ajak ngobrol dari tadi sudah masuk kembali dimana Sendy ditangani.
Sesudah Sendy melakukan pemeriksaan kandungan,Aku pun mengajak Sendy ke toko perlengkapan buat Calon bayinya Sendy. Setelah kami mendapat barang yg kami cari. Akhirnya kami berjalan kearah kasir tapi pas kami mau berjalan kearah kasir banyak orang yg mengor kami berdua.
“Mas,Istrinya Cantik Cocok buat masnya yg ganteng”ucap ibu-ibu.
“Liat deh Pi,Pasangan muda itu.Romantis banget ya?.mau nganterin istrinya beli perlengkapan bayi nya kelak”ucap tante-tante.
“iya Sayang,pasangan muda itu romantis banget kayak waktu zaman pacaran kita dulu,iya kan”ucap suaminya tante-tante itu.
Setelah kami membayar perlengkapan bayi buat anaknya Sendy kelak.
“Mbak gimana cek kandungannya tadi?.”tanyaku ke Sendy.
“baik mas dan kata dokter 3 minggu lagi Aku bakalan ngelahirin Anak pertama Aku.
“ucap Sendy sambil Senyum kepadaku.
“wah..berarti Mbaknya bakalan jadi ibu donk dan Aku bakalan jadi pamannya donk,mbak”ucapku sambil senyum ke Sendy.
“Makasih ya mas,Atas bantuan mas yg selama ini mas berikan kepadaku dan Calon anaku ini.Aku nggak bisa ngebales jasa-jasamu mas,Aku hanya bisa ngebales jasamu dengan ini”ucap Sendy sambil mencium pipi kananku,Cupppzz..!!
“Jangan gitu,mbak.Aku nolong mbak itu dengan ikhlas dan tanpa ada maksud tersembunyi”ucapku sambil menghapus bekas ciuman Sendy pakai tisu.
Hari yg ditunggu-tunggu pun datang,dimana hari ini Sendy mau melahirkan Anak pertamanya kedunia.
“Tarik nafas perlahan-_lahan,mbaknya.hembuskan lewat mulut”ucap Bidan yg menangani Kelahiran Anaknya Sendy.
“akh..huhh akhhh..huhh”jerit Sendy sambil menghela nafas perlahan menurut intruksi bidan.
“Ayo mbaknya lagi dorong yg kuat,mbaknya.Kepala Anak mbaknya sudah kelihatan.”ucap Bidan menyemangati Sendy.
“Ayo Sendy kamu pasti bisa,Ayo.”ucapku yg sambil menyemangati Sendy lahiran dan Sendy sambil mengengam tanganku erat.
“Akhhhh..sakit Rio Sakit…Akhhh…akkh..”Rintih Sendy sambil menahan Sakit karena melahirkan.
“oekkkk….oekk…oekk..oekk..”Tangis Anak Pertamanya Sendy.
“Selamat ya mas.Anak mas dan mbaknya perempuan”ucap Bidan yg menangani persalinan Sendy smbil menyerahkan Anaknya Sendy kepadaku.
“Selamat ya,mbaknya.Mbaknya baru saja ngelahirin anak perempuan yg cantik dan manis seperti ini”ucapku memuji Anaknya Sendy sambil menaruh anaknya sendy di samping ibunya.
Satu minggu pun telah berlalu,Sendy dan Anaknya pun diperbolehkan pulang oleh dokter kandungan yg menangani masa persalinannya Sendy.
“Anaknya manis dan cantik gini.Gimana kalau Aku kasih nama Cleo Aurelia Sendy Hermansyah.”ucapku sambil memberi nama Anak pertamanya Sendy.
“kelihatan bagus namanya,mas”ucap Sendy sambil mengendong Anaknya.
“dedek Aurel lihat itu pamanmu,ganteng yah”ucap Sendy Menitihkan air mata sambil mengajak Anaknya bercengkrama.
“lho kenapa kamu nangis gitu,udah donk udah.dilihatin dedek Aurel tuh.”ucapku menenangkan Sendy sambil senyum.
“Gimana Aku ngga nangis coba,waktu lahiran Anak pertamaku kedua orang tuaku nggak pada dateng.”ucap Sendy sambil menghapus air matanya pakai tisu.
“Udah-udah jangan sedih terus,Aku janji setelah kamu sehat lagi pasca melahirkan.Aku akan mengantarkanmu menengok kedua orang tuamu itu”ucapku sambil membuatkan makanan bayi untuk Anak pertamanya Sendy.
Setelah 3 minggu pasca melahirkan Sendy pun kembali pulih dan bisa melakukan aktifitas lagi layaknya ibu rumah tangga.
Pagi harinya Aku dan Sendy pun menuju kediaman rumahnya Sendy.
“Assalamualaikum”ucapku sambil menekan bel rumahnya Sendy.
“nyari siapa ya,mas?.”tanya pembantu sambil membuka kan pintu.
“Apa benar ini rumahnya pak Sukirman”tanyaku ke pembantu.
“iya benar.ada apa anda mencari majikan saya”tanya pembantu itu lagi.
“Ada urusan bentar”ucapku.
“Ayo masuk dulu mas,sekaliaan ajak istrinya masuk kedalam,kasihan tuh dedek bayinya”ucap pembantu mempersilahkan kami masuk kedalam rumahnya Sendy.
“Tunggu bentar ya mas,Saya pnggilkan majikan saya dulu”ucap pembantu tadi meninggalkan kami berdua.
“Permisi,pak,buk.Ada yg sedany nyariin Bapak”ucap pembantu Sambil sungkem dihadpan orang tuanya Sendy.
“Siapa,Bik?.”tanya maminya Sendy.
“Saya juga nggak tau,Buk”jawab pembantu itu smbil bangun dari duduknya
“oh…ya sudah,Bibi buatkan minuman ke tamuku”ucap papinya Sendy mengutus Pembantu Untuk membuatkan minuman.
“Maaf menunggu lama ya,mas”ucap Ayahnya Sendy.
“iya nggak apa-apa kok,om dan tante.”ucapku sambil melihat kearah pintu.
“Eh…nggapain anak yg nggak diuntung ini,dateng lagi kesini.”ucap papinya Sendy sambil marah.
“Maksud kedatangan saya kesini cuman,mau nganterin anak om dan tante ini.Anak om dan tante ini sudah menyesali atas perbuatannya yg dulu,mohon dimaafkan om dan tante.Anak om dan tante melalui masa-masa sulitnya sendirian tanpa ada seorang bapak atau pun kedua orang tuanya.Jika Om dan Tante berkenan memaafkan Anak om ini,Saya sangat bertrimakasih banyak kepada om dan tante.”ucapku meninta Agar kedua orang tuannya Sendy mau memaafkan Anaknya ini.
“Pah,Mah.Maafin Sendy pah,mah.Sendy sangat menyesal melakukan itu semua dan membuat nama keluarga kita jelek gara-gara Aku”ucap Sendy menangis sambil menyesali perbuataanya yg dulu.
“Pergi kau Anak yg nggak tau diuntung dan Bawa Anakmu ini juga.”ucap kedua orang tuannya Sendy membentak Sendy sambil Mengusir Anaknya.
“Baik Om dan Tante kita Berdua Akan pergi dari sini dan nggak Akan pernah menginjakan kaki lagi dirumah Om dan Tante.”ucapku keras ke
Orang tuanya Sendy,Sambil mengandeng Tangan Sendy keluar dari kediaman kedua orang tuanya.
“Hiks…Hiks…Hiks…Hiks…kenapa dulu Aku lakuiin itu semua gara-gara Cinta,lebih baik Aku bunuh diri Aja dari pada Aku hidup nggak berguna gini”ujar Sendy sambil nangis disebelahku.
“Jangan ngomong gitu kamu.kalau kamu bunuh diri siapa yg ngebesarin Anak kamu ini”ucapku.
“Tapi Hidup Aku sudah nggak berguna lagi kyak gini”ucap Sendy mencekik dirinya Sendiri.Aku pun mencegah hal-hal yg tidak diinginkan.
“Jangan bodoh kamu,kamu itu masih dibutuhkan sama Anak kamu dan terutama Aku”ucapku sambil menarik kedua tangannya Sendy dari lehernya.
“Aku tuh Suka banget sama kamu dari pertama Aku mengenalmu dan Aku nggak Akan ngebiarin Orang yg Aku sayangin ini meninggal dunia,gara-gara hal bodoh seperti ini”ucapku sambil menenangkan Sendy dan membuat Sendy terus menangis di Sampingku yg sedang mengendarai mobil.
“Udah-udah jangan nangis terus kenapa,kamu nggak kasian apa sama Dedek Aurel yg sedang tertidur itu.kalau kamu nangis terus Dedek Aurelnya bisa bangun lho..”ucapku sambil mengelus pundaknya Sendy.
“Maafin Aku ya…Aku juga sebenernya suka Sama kamu semenjak kamu nolongin Aku pas di emperan toko”ucap Sendy sambil menghapus Air matanya.
“Udah-udah jangan bahas itu lagi,yg penting kita berdua bersama-sama membesarkan Dedek Aurel menjadi Gadis dewasa dan Cantik kayak,Maminya.”ucapku ke Sendy,Sendy pun Senyum kearahku karena mendengar ucapanku barusan.
Sesampaiinya dirumahku Aku pun menaruh dedek Aurel ketempat Tidurnya.
“Mas,makan dulu yuk,Sudah matang nih masakanku?.”Seru Sendy dari Arah dapur.
“Iya,mbaknya.Lagi nidurin dedek Aurel nih ditempat tidurnya”jawabku sambil keluar dari kamar tamu yg kusulap menjadi kamar Untuk bayi lengkap dengan mainan boneka dan sebagainya.
Setelah Aku dan Sendy makan bareng,Aku pun rebahan dikasur sambil melihat berita di Tv.
“Hah….Syukurin lo,Mampus loo..makannya jangan Suka ngehamilin Gadis orang sembarangan,jadi gini kan urusannya.”ucapku.
“Ada apa sih…berisik banget tau,jadi keganggu nih tidurku”ucap Sendy menghampiriku.
“itu tuh..Ada orang yg ngehamilin ananya orang lain sampai Hamil dan nggak mau tanggung jawab,Akhirnya tersangkannya berurusan kan sama polisi”ucapku sambil nunjuk keArah tv.
“Hah….itu kan Si Rizky”ucap Sendy bengong.
“Kenapa,mbaknya.kok mbknya bengong gitu”ucapku membuyarkan Sendy.
“Yg ditangkep itu,orang yg ngehamilin Aku dan nggak mau tanggung jawabkan kehamilanku”ucap Sendy.
“Biar tau rasa dia..Sebelum bertindak pikir-pikir dulu kek.mampus loo di penjara”ucapku geram sambil pergi kearah dapur untuk mengambil minum.
“Oeekkk….oeekkkk…oeeekkkk”tangis Anaknya Sendy yg kebangun dari tidurnya gara-gara Aku dan Maminya berisik.
“Cuppp-Cuppp,jangan nangis lagi,Sayang.Mami ada disini..cupp..cupp..cupp”ucap Sendy sambil memberi A.S.I,Anaknya.
Sore harinya Aku kedepan rumah sambil membaca koran layaknya orang-orang sibuk.
“Nih…kopinya”ucap Sendy menaruh kopiku di depan meja kecilku.
“Makasih ya,mbaknya”ucapku sambil menyeruput Kopi yg dibuatkan Sendy Barusan.
“iya masnya”jawab Sendy sambil masuk kedalam rumah untuk melanjutkan Aktifitasnya kembali.
“Kalau dipikir-pikir,Sendy itu tuh.dewasa banget dan baik lagi sama Aku dan Anaknya.Calon Istri yg baik banget buatku,kenapa ada cowo bodoh yg ninggalin Sendy dengan keadaan begitu.”ucapku dalam hati.
“Apa Aku suka dengan Sendy ya”
“Akh…nggak mungkin mana mungkin Sendy suka Aku.Sedangkan Sendy sudah bahagia hidup bersama anaknya”ucapku dalam hati sambil masuk kedalam rumahku.
#BERSAMBUNG